Bacaan Alkitab setahun : Mazmur 10; Wahyu 16; Nehemia 12-13
Beberapa kali dalam pelayanannya Tuhan Yesus melakukan mukjizat untuk memberikan makan kepada ribuan orang. Lima ribu, empat ribu, semua dimulai cuma oleh beberapa potong roti dan ikan.
Katakan, di tengah krisis pangan yang melanda dunia ini, adakah solusi yang lebih menggembirakan dari ini? Hanya bermodalkan lima roti dan dua ikan, kita dapat memberi makan lima ribu orang, bahkan sisanya sudah lebih dari modal awal! Benar-benar investasi yang super menguntungkan!
Semua itu dilakukan sendiri oleh Tuhan Yesus. Orang-orang pun berbondong-bondong untuk mengikuti Dia. Hey, bukankah ini keadaan yang menggembirakan? Sama seperti kalau gereja kita dipenuhi meluap, bangku-bangku tidak ada yang tersisa, bahkan ribuan orang rela berdiri di tenda di lapangan parkir untuk datang ke gereja. Dahsyat, kan?!
Sayangnya Yesus kelihatannya tidak tersanjung oleh mereka, malahan mengecam, karena mengetahui hati mereka. Dia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang."
Keseharian kita dalam dunia bisnis dan profesional dipenuhi dengan standar keberhasilan akan ukuran moneter, uang dan finansial. Kisah mukjizat di atas adalah contoh ‘investasi portofolio' yang super dahsyat dan jika terjadi saat ini akan menggoncangkan Wall Street. Akan tetapi jika kita tidak menjaga hati, maka kita akan melewatkan pesan yang utama, bahwa Yesus adalah Roti Hidup dan Dia sendiri adalah Roti bagian kita.
Jika pikiran kita penuh dengan perkara kemakmuran, maka kedatangan kita kepada Yesus hanyalah bermotivasikan untuk mengajak-nya menjadi rekan bisnis, agar kita bisa menumpang mukjizat kemakmuran-Nya.
Yesus adalah Roti Hidup bagian kita, bukan berkat yang hanya mengenyangkan jasmani kita.